Sogo4d - Handarri (27) seorang sopir online ditemukan
tewas mengenaskan di semak-semak dengan tubuh penuh darah di kawasan
Perumahan Prona Lestari Sepinggan, Balikpapan, Selasa (12/6/2018).
Sang ayah, Rosidi, masih tak percaya bila anaknya tewas bersimbah darah, Selasa (12/6/2018).
Sang ayah, Rosidi, masih tak percaya bila anaknya tewas bersimbah darah, Selasa (12/6/2018).
Terakahir kali ia melihat anak pertamanya tersebut sekitar 08.00 Wita, Selasa (12/6/2018).
Anaknya tersebut izin kerja kepadanya.
Handarri baru melakoni menjadi sopir taksi online sekitar sebulan.
Anaknya tersebut izin kerja kepadanya.
Handarri baru melakoni menjadi sopir taksi online sekitar sebulan.
Sebenarnya, pekerjaan utama korban merupakan pegawai Pegadaian.
"Mobil yang dikemudikannya baru dibeli dua bulan terakhir," kata Rosidi.
"Taksi online hanya sampingan. Buat tambah-tambah penghasilan setelah menikah enam bulan lalu," sambungnya.
Korban belum punya anak. Ia tinggal di Perum Korpri RT 63, Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan
"Mobil yang dikemudikannya baru dibeli dua bulan terakhir," kata Rosidi.
"Taksi online hanya sampingan. Buat tambah-tambah penghasilan setelah menikah enam bulan lalu," sambungnya.
Korban belum punya anak. Ia tinggal di Perum Korpri RT 63, Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan
Mendapat kabar mengejutkan dari polisi sekitar 10.00 Wita, Rosidi kemudian menuju kantor Polsek Balikpapan Selatan.
"Sampai Polsek saya diberi kabar anak saya
tewas dibunuh. Perasaan saya belum sedih saat itu. Namun ketika melihat
mayatnya di rumah sakit," kenangnya.
Dikatakan dia, jasad anaknya berlumuran darah.
Dikatakan dia, jasad anaknya berlumuran darah.
Banyak luka di belakang kepala hingga dekat telinga.
Melihat kondisi tersebut, Rosidi berasumsi anaknya jadi korban pembunuhan.
"Saya menduga anak saya mencoba mempertahankan mobilnya. Makanya dia berzig-zag dan menabrak pohon. Sehingga mobilnya tak bisa diambil. Yang diambil hp nya untuk menghilangkan jejak," bebernya.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan AKP Makhfud Hidayat mengatakan kuat dugaan Handarri menjadikorban pembunuhan.
Melihat kondisi tersebut, Rosidi berasumsi anaknya jadi korban pembunuhan.
"Saya menduga anak saya mencoba mempertahankan mobilnya. Makanya dia berzig-zag dan menabrak pohon. Sehingga mobilnya tak bisa diambil. Yang diambil hp nya untuk menghilangkan jejak," bebernya.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan AKP Makhfud Hidayat mengatakan kuat dugaan Handarri menjadikorban pembunuhan.
Dari keterangan warga yang dihimpun petugas, jasad Handarri ditemukan di depan mobil merah sekitar 2 meter.
Tubuh korban berlumuran darah segar.
Menurut Makhfud, kuat dugaan korban dihabisi tak lama sebelum ditemukan warga.
"Saat ditemukan warga darah yang keluar dari tubuh korban masih segar. Bukan tadi malam, korban baru meninggal, pagi ini dugaannya," kata Makhfud kepada Tribunkaltim.co, Selasa (12/6/2018).
Diberitakan sebelumnya, Warga Perumahan Prona III Balikpapan Selatan geger, Selasa (12/5/2018), lantaran menemukan jasad pria yang tergeletak di semak-semak dekat kawasan pekuburan umum.
Belakangan diketahui, korban bernama Handarri (27).
Tubuh korban berlumuran darah segar.
Menurut Makhfud, kuat dugaan korban dihabisi tak lama sebelum ditemukan warga.
"Saat ditemukan warga darah yang keluar dari tubuh korban masih segar. Bukan tadi malam, korban baru meninggal, pagi ini dugaannya," kata Makhfud kepada Tribunkaltim.co, Selasa (12/6/2018).
Diberitakan sebelumnya, Warga Perumahan Prona III Balikpapan Selatan geger, Selasa (12/5/2018), lantaran menemukan jasad pria yang tergeletak di semak-semak dekat kawasan pekuburan umum.
Belakangan diketahui, korban bernama Handarri (27).






Tidak ada komentar:
Posting Komentar