Sogo4d - Wakil Ketua DPR RI Fhari Hamzah memprotes polisi yang membawa senjata saat menggeledah terduga teroris di Universitas Riau (UNRI) di Pekanbaru. Polri menjelaskan alasan membawa senjata api tersebut ke kampus.
"Pak
@jokowi, ini jangan dibiarkan, kalau senjata laras panjang sudah masuk
kampus, kita telah kembali ke zaman batu! Mungkin bapak tidak pernah
menjadi aktivis. Maka bapak biarkan kejadian ini. Ini perang dengan
mahasiswa!" kata Fahri dalam akun Twitternya @Fahrihamzah, Sabtu (2/6)
pukul 19.40 WIB.
Fahri
menambahkan, kampus, rumah sakit, dan parlemen merupakan tempat yang
tidak boleh ada senjata. Menurutnya, tiap orang di kampus tidak boleh
membawa senjata.
"Apakah ada teroris bersenjata dalam kampus? Kenapa tidak kirim intel?
Kenapa tidak ditangkap di luar kampus? Apakah mereka bikin markas
teroris di kantor menwa? Kenapa senang menampakkan pasukan bersenjata
dan laras panjang masuk kampus? Ini Polri atau kompeni? #SaveKampus,"
ujarnya.
Polri
menegaskan penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri dengan
senjata api sudah sesuai SOP. Pengerahan aparat bersenjata api di dalam
kampus merupakan standar pengamanan kepolisian karena yang dihadapi
bukan penjahat konvensional.
"Karena yang kita hadapi ini adalah
terduga teroris yang sudah mengancam keamanan negara," imbuh Kepala Biro
Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal
kepada detikcom, Minggu (3/6/2018).
Selain itu, Kadiv Humas
Polri Irjen Setyo Wasisto menyatakan penggeledahan itu dilakukan
lantaran bom milik tersangka teroris sudah siap diledakkan
sewaktu-waktu. "Penangkapan kasus teror itu tidak sama dengan
penangkapan kasus lain. Ini teman-teman tadi melihat bomnya sudah siap,"
ujar Setyo.
Setyo
menegaskan langkah Densus 88 menyambangi kampus UNRI dengan
perlengkapan senjata sudah sesuai dengan standar operasi prosedur (SOP)
yang berlaku di kepolisian. Dia menjelaskan penangkapan kasus terorisme
tidak bisa disamakan dengan kasus lainnya.
"Prosedurnya kita
memang ada yang namanya striking force. Striking force itu artinya satu
kelompok itu memang prosedurnya bawa senjata panjang. Jadi bagaimana
kalau kita SOP-nya bawa senjata panjang, harus ganti dengan tongkat
polisi misalnya sementara bom sudah siap," sebut Setyo.
Fahri
Hamzah kembali memberikan kritik. Dia menyayangkan rencana pengeboman
gedung DPR atau DPRD itu diungkap polisi ke publik. Menurut Fahri,
seharusnya polisi melakukan investigasi menyeluruh dari informasi
tersebut.
Fahri
menilai informasi semacam itu sebaiknya menjadi bahan konsultasi antara
kepolisian dengan instansi atau pihak yang bersangkutan. Pengungkapan
informasi ancaman tersebut kepada publik dinilai hanya memberikan kesan
negatif.
"Harusnya ini adalah data intelijen yang dikonsultasikan
oleh kepolisian dengan satuan pengamanan yang sekarang di lingkungan
DPR sudah ditingkatkan," jelas Fahri kepada wartawan, Minggu (3/6).
Minggu, 03 Juni 2018
Home
/
berita daerah
/
berita health
/
berita jakarta
/
berita kriminal
/
berita politik
/
Berita terpopuler
/
berita terupdate
/
berita utama
/
berita viral
/
Kritik Fahri soal Penggeledahan di UNRI Dijawab Polri
Kritik Fahri soal Penggeledahan di UNRI Dijawab Polri
About Berita Sogo4d
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates.
berita viral
Label:
berita daerah,
berita health,
berita jakarta,
berita kriminal,
berita politik,
Berita terpopuler,
berita terupdate,
berita utama,
berita viral
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






Tidak ada komentar:
Posting Komentar