Tinggi asap tersebut kurang lebih 1.000 meter mengarah ke barat.
BPPTKG tetap meminta masyarakat yang tinggal dalam kawasan relatif dekat dengan puncak gunung merapi untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Masyarakat yang tinggal di KRB lll mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas G.Merapi," tulisnya lagi.
Namun, BPPTKG mengimbau masyarakat di lereng Gunung Merapi tidak panik dengan adanya asap solfatara yang kerap diembuskan gunung teraktif di Indonesia itu.
"Melihat asap itu masyarakat tidak perlu khawatir atau panik," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida di Yogyakarta, Minggu (3/6/2018).
Dia menjelaskan asap solfatara yang keluar dari gunung di perbatasan Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Magelang, Boyolali, Klaten, Jawa Tengah tersebut merupakan peristiwa normal. Peristiwa ini menunjukkan memang ada aktivitas vulkanik






Tidak ada komentar:
Posting Komentar