"Kang Emil dan Kang Uu memenuhi kriteria itu. Mereka sudah teruji ketika menjadi wali kota Bandung dan bupati Tasikmalaya," katanya dalam rilis yang diterima redaksi, Selasa (5/6/2018).
Menurutnya, Ridwan Kamil dan Uu memiliki track record yang sudah diketahui banyak orang. Ketika memimpin Bandung, Ridwan Kamil banyak melakukan terobosan untuk membangun kota dan mensejahterakan warganya. Demikian juga Kang Uu, selama dua periode memimpin Tasikmalaya mampu menaikkan kesejahtreraan rakyat antara lain melalui peningkatan produktifitas petani.
Di masa kepemimpinan Kang Emil, tambah Saan Mustopa, kinerja ASN naik ke ranking 1 dari sebelumnya ranking 200. "Begitu pun Kang Uu, mampu menaikkan kinerja ASN-nya dari ranking 250 menjadi ranking 20," ujar Kang Saan, sapaan akrabnya.
Dia menambahkan, Kang Uu juga membukukan prestasi gemilang di mana Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK atas laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) selama 4 tahun berturut-turut sejak 2013.
Keduanya juga, kata Saan, berasal dari keluarga pesantren. Emil merupakan cucu KH. Muhyidin, pendiri pesantren 8 pesantren Pagelaran di Jabar. Sedangkan Kang Uu cucu KH. Choer Affandi atau biasa disapa uwa ajengan, pendiri lebih dari 10 pesantren Miftahul Huda yang tersebar di tanah Sunda.
"Kang Emil dan Uu juga sosok pemimpin yang sederhana, lurus dan bersih," pungkasnya.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar