Dilansir dari AFP, Selasa (4/9/2018), Duterte berharap dunia memetik pelajaran dari periode "mengerikan" dalam sejarah dunia. Selain itu, Duterte dijadwalkan bertemu PM Israel Benjamin Netanyahu pada kunjungannya ke Israel untuk membahas kerja sama bidang pertahanan.
Pada hari Rabu (5/9), Duterte akan memperingati penerimaan Filipina terhadap 1.300 orang Yahudi yang melarikan diri dari Holocaust. Kunjungannya ini menuai kontroversi. Sebab, ia pernah membandingkan diri dengan Adolf Hitler yang anti-Yahudi.
Duterte sendiri akan mengunjungi Israel selama 4 hari. Salah satunya menghadiri peringatan Yad Vashem atau peringatan resmi Israel untuk orang-orang Yahudi korban Holocaust.
"Hitler membantai tiga juta orang Yahudi. Sekarang ada tiga juta pecandu narkoba (di Filipina). Saya akan senang membantai mereka," kata Duterte saat itu.
Para sejarawan mengatakan enam juta orang Yahudi tewas dalam Holocaust. Duterte kemudian meminta maaf dan mengatakan komentar itu ditujukan untuk para kritikus yang telah menyamakannya dengan Hitler.
Baca Juga : Cara Mudah Menang
Klik Disini : Daftar baru






Tidak ada komentar:
Posting Komentar