"(Lombok) memang didiamkan. Jadi pejabat itu cuma datang kalau ada bencana. Itu nanti Sulawesi Tengah gitu tuh, datang sekarang selfie-selfie, masuk TV segala macam. Wah, semua tiap hari konferensi pers padahal setelah itu orang ditinggal," kata Fahri di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Buktinya, sebut dia, hingga saat ini dana bantuan untuk korban terdampak bencana di Lombok tak pernah cair. Fahri pun mengibaratkan pemerintah saat ini sedang menciptakan pertunjukan di atas penderitaan orang.
"Transfer uang ada yang ditransfer tapi nggak bisa dicairkan. Sekarang bilang mau bentuk kelompok-kelompok segala macam. Ini kan omong kosong, sama saja menjadikan penderitaan orang sebagai show. Itu kan dosa besar. Selesaikan dong tugas-tugas yang ada," ujarnya.
Fahri kemudian mengungkit video conference Presiden Joko Widodo bersama korban gempa Lombok saat closing ceremony Asian Games 2018. Ia juga menyinggung gelaran pertemuan IMF-World Bank di Bali yang menelan biaya hingga Rp 1 triliun.
"Pemerintah sudah bikin show, Pak Jokowi sudah penutupan Asian Games di sana. Bawa orang di belakang seolah pemerintah bersama rakyat. Kata pelawak, 'pret'. Kata pelawak, bukan kata saya," sebut Fahri.
"Makanya selesaikan dong sampai tuntas. Cairkan uang itu. Apa susahnya. Masak untuk pesta IMF kita cairkan Rp 1 triliun, masak Rp 5 juta perak, Rp 50 juta perak nggak dicairin," imbuh dia.
Baca Juga : Cara mudah menang
Klik Disini : Daftar baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar