Sabtu, 14 September 2019

Terungkap! Ini Bahan Racikan Miras Maut yang Tewaskan 5 Orang

Sambal - Kasus tewasnya lima orang akibat Miras oplosan akhirnya terungkap. Sejumlah bahan-bahan racikan digunakan oleh tersangka, Sigit Seno Susanto (46), warga Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo ini untuk membuat minuman setan tersebut.
“Bahan-bahannya ada alkohol 96 persen, air mineral, air buah kawis, pewarna dan aroma makanan, serta jamu pahitan, seperti adas pulowaras, kayu secang dan kapulogo,” terang Kapolresta Solo, AKBP Andy Rifai dalam rilis di Satreskrim Polresta Solo, Jumat (13/9) siang.
Hingga saat ini, pihak Polresta tengah memeriksa bahan-bahan yang digunakan tersangka di laboratorium.
“Saat ini masih kami lakukan pemeriksaan di lab. Bahan mana, yang membuat lima orang penenggak miras itu meninggal,” jelas Andy.
Terkait kasus tersebut, tersangka saat ini menjalani penahanan. Dia menyerahkan diri pada Rabu (11/9) kemarin.
Dari pengakuan tersangka, dia dulu pernah meracik Miras. Namun sudah lama tidak meracik Miras lantaran tinggal di Bekasi.
“Dulu pernah, tapi tak ada korban. Lama tinggal di Bekasi, tak pernah buat lagi. Lalu, sebulan lalu pulang dan ada pesanan, terus saya buatkan,” ungkap Sigit.
Tersangka memiliki sebuah warung kelontong di rumahnya, di Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Selain menjajakan kebutuhan sehari-hari, ternyata Sigit juga menjual Miras hasil racikannya itu.
“Dijual diam-diam. Warga sekitaran situ yang tahu,” katanya.
Berdasar data Polresta Solo, enam orang berpesta miras di tepian Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo pada Minggu (8/9). Kegiatan ini tak berhenti sampai di situ. Mereka kembali melakukan aktifitas serupa di lokasi yang sama pada Senin (9/9) sore.
Setelah pulang ke rumah, beberapa peminumnya merasa sakit dan berobat ke rumah sakit. Lima orang kemudian satu per satu tewas. Diantaranya Budiyono alias Ateng dan Agimailanto, warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo. Disusul, Joko Semedi dan Supardi alias Klowor yang merupakan warga Mojolaban, Sukoharjo. Serta Pudiharto alias Iput, warga Jaten, Karanganyar. Sedangkan, satu ‘dewa mabuk’ lainnya, Dian Septianto masih hidup dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Klik disini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar