Sogo4d - Kelakuan pemuda yang satu ini membuat banyak orang miris.
Karena perkara uang, pemuda bernama Zian Abdullah (23) tega membakar rumah orangtuanya sendiri.
Pemuda asal Warga Kaligodang, Bambanglipuro, Bantul membakar rumah orangtuanya dengan alasan kesal tak beri uang oleh orangtuanya.
Karena perkara uang, pemuda bernama Zian Abdullah (23) tega membakar rumah orangtuanya sendiri.
Pemuda asal Warga Kaligodang, Bambanglipuro, Bantul membakar rumah orangtuanya dengan alasan kesal tak beri uang oleh orangtuanya.
Tak hanya membakar, Zian juga menyiksa ibunya hingga terluka parah.
Berikut 5 Fakt soal pemuda yang bakar rumah orangtuanya karena tak diberi uang, dikutip dari Tribun Jogja.
1. Minta Uang Untuk Mabuk
Zian mengamuk karena tak diberi uang oleh ibunya, Tri Iswanti (48).
Diceritakan Tri, kejadian bermula ketika dirinya baru pulang berjualan beras di pasar, pada Sabtu (26/5/2018) sore.
Tiba-tiba anak pertamanya itu, Zian Abdullah, meminta uang kepada dirinya dengan cara memaksa.
"Sekitar jam 15.00 sore. Dia (Zian) sudah ngamuk-ngamuk minta uang Rp 100 ribu buat beli minuman (keras). Saya nggak pegang uang, dia mengancam."
"Saya kasih Rp 50 ribu tapi uangnya mau di sobek, dikasih segitu nggak mau. Akhirnya saya tambahi Rp 25 ribu. Jadi Rp 75 ribu," ujar Tri Iswanti, dengan raut wajah sedih. Minggu (27/5/2018) dikutip dari Tribun jogja.
Sesekali ia terlihat harus mengusap kedua mata dengan menggunakan ujung kerudungnya.
Seetelah diberi uang Rp 75 ribu, lanjut Tri, Zian masuk kedalam rumah, pesta minuman keras bersama teman-temannya.
"Dia marah-marah terus. Karena saya takut, dia juga sering mengancam, sore itu saya nggak berani dirumah. Saya pergi ke tempatnya ibu (Simbah Zain)," terang Tri.
2 . Ngamuk di Rumah Kakak Tiri
Tak berselang lama, setelah minta uang Rp 75 ribu, sore itu, sekira pukul Rp 16.30 WIB, Zain kemudian mendatangi ibunya lagi di tempat saudaranya itu yang berjarak sekitar 200 meter.
Sambil membawa pisau dan obeng, dia mengamuk dan meminta uang Rp 100 ribu lagi.
Lantaran tak dikasih uang, tanpa diduga, dia kemudian menusukan obeng ke ternak milik mbokde (kakak tri) yang lokasinya bersebelahan dengan rumah Simbah sambil mengancam dan marah-marah.
"Karena Mbokde (kakak) takut, dia (zain) dikasih uang Rp 100 ribu. lalu pergi," jelasnya.
3. Tega Aniaya Ibu Kandung
Berikut 5 Fakt soal pemuda yang bakar rumah orangtuanya karena tak diberi uang, dikutip dari Tribun Jogja.
1. Minta Uang Untuk Mabuk
Zian mengamuk karena tak diberi uang oleh ibunya, Tri Iswanti (48).
Diceritakan Tri, kejadian bermula ketika dirinya baru pulang berjualan beras di pasar, pada Sabtu (26/5/2018) sore.
Tiba-tiba anak pertamanya itu, Zian Abdullah, meminta uang kepada dirinya dengan cara memaksa.
"Sekitar jam 15.00 sore. Dia (Zian) sudah ngamuk-ngamuk minta uang Rp 100 ribu buat beli minuman (keras). Saya nggak pegang uang, dia mengancam."
"Saya kasih Rp 50 ribu tapi uangnya mau di sobek, dikasih segitu nggak mau. Akhirnya saya tambahi Rp 25 ribu. Jadi Rp 75 ribu," ujar Tri Iswanti, dengan raut wajah sedih. Minggu (27/5/2018) dikutip dari Tribun jogja.
Sesekali ia terlihat harus mengusap kedua mata dengan menggunakan ujung kerudungnya.
Seetelah diberi uang Rp 75 ribu, lanjut Tri, Zian masuk kedalam rumah, pesta minuman keras bersama teman-temannya.
"Dia marah-marah terus. Karena saya takut, dia juga sering mengancam, sore itu saya nggak berani dirumah. Saya pergi ke tempatnya ibu (Simbah Zain)," terang Tri.
2 . Ngamuk di Rumah Kakak Tiri
Tak berselang lama, setelah minta uang Rp 75 ribu, sore itu, sekira pukul Rp 16.30 WIB, Zain kemudian mendatangi ibunya lagi di tempat saudaranya itu yang berjarak sekitar 200 meter.
Sambil membawa pisau dan obeng, dia mengamuk dan meminta uang Rp 100 ribu lagi.
Lantaran tak dikasih uang, tanpa diduga, dia kemudian menusukan obeng ke ternak milik mbokde (kakak tri) yang lokasinya bersebelahan dengan rumah Simbah sambil mengancam dan marah-marah.
"Karena Mbokde (kakak) takut, dia (zain) dikasih uang Rp 100 ribu. lalu pergi," jelasnya.
3. Tega Aniaya Ibu Kandung
Bukannya mereda, amarah Zian makin tak terbendung.
Saat jelang buka puasa, Zian kembali menghampiri ibunya dan kembali memaksa meminta uang.
karena tak memegang uang, ibunya menjadi sasaran amarah Zian dengan dianiaya secara sadis.
Saat jelang buka puasa, Zian kembali menghampiri ibunya dan kembali memaksa meminta uang.
karena tak memegang uang, ibunya menjadi sasaran amarah Zian dengan dianiaya secara sadis.
Zian memukul kepala ibunya berkali-kali menggunakan batu bata merah.
Tri tersungkur dan ditendang berkali-kali oleh anaknya itu.
Akibat tingkah brutal sang anak, Tri terpaksa mendapat beberapa jahitan dibagian kepalanya.
Tri harus dibawa ke Puskesmas untuk mengobati luka akibat ulah beringas anaknya.
4. Bakar Rumah Orangtua
Saat berada di Puskesmas, Tri terketjut ketika mendengar anaknya ternyara membakar rumahnya.
"Sore itu, dipukul dan ditendang, saya sudah nggak sadar. Saat dibawa ke puskesmas, saya dikasih tahu, ternyata Zain juga membakar rumah," rintih Tri.
Akibat ulah anaknya itu, saat ini sebagian rumah Tri ludes terbakar.
Tri tersungkur dan ditendang berkali-kali oleh anaknya itu.
Akibat tingkah brutal sang anak, Tri terpaksa mendapat beberapa jahitan dibagian kepalanya.
Tri harus dibawa ke Puskesmas untuk mengobati luka akibat ulah beringas anaknya.
4. Bakar Rumah Orangtua
Saat berada di Puskesmas, Tri terketjut ketika mendengar anaknya ternyara membakar rumahnya.
"Sore itu, dipukul dan ditendang, saya sudah nggak sadar. Saat dibawa ke puskesmas, saya dikasih tahu, ternyata Zain juga membakar rumah," rintih Tri.
Akibat ulah anaknya itu, saat ini sebagian rumah Tri ludes terbakar.
Kondisinya hangus terbakar dibagian belakang. Ada dua kamar yang tampak gosong.
Baju, kasur dan pecahan genteng-genteng tampak berserakan di alas rumah tersebut.
Baju, kasur dan pecahan genteng-genteng tampak berserakan di alas rumah tersebut.
"Kerugian sekitar Rp 25 juta," ujar Tri.
5. Pernah Siksa Ayah Hingga Meninggal
Zain Abdullah merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
"Suami saya, Suranto, sudah meninggal beberapa bulan lalu. Semasa hidup, Bapak juga sering dipukul sama Zain. Anaknya memang sudah keterlaluan," ungkap dia.
Ditambahkan Rihan Nurrahmah, adik Zain, perbuatan kakaknya tersebut memang sudah sangat
kelewatan.
6. Pengangguran dan Pemabuk
Diungkapkan olehnya, kakaknya itu seorang pengangguran.
Tiap hari pekerjaannya hanya tidur-tiduran dan main handphone.
Namun, ketika meminta uang selalu memaksa dan mengamuk.
Bila tidak diberi, barang-barang perabotan rumah dibanting, dihancurkan.
"Saya juga pernah diancam. Mau ditusuk bila berani sama dia," ujar Rihan.
Atas perbuatanya, saat ini Zain Abdullah telah mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Bambanglipuro.
Ia ditangkap oleh polisi ketika bersembunyi dirumah temannya, Sabtu malam, usai kejadian, sekira pukul 21.30 Wib di Daerah Bakulan-Jetis.
7. Residivis dan Pernah KDRT
Dari catatan kepolisian sektor Bambanglipuro, pelaku (Zain) warga Kaligondang, Bambanglipuro ini sudah beberapa kali masuk bui.
"Pelaku seorang residivis. Sudah beberapa kali masuk penjara. Masuk penjara pada tahun 2011 atas kasus pencurian."
"Pada tahun 2013, masuk penjara lagi kasus curat (pencurian pemberatan) sepeda motor dan pada tahun 2015 masuk penjara kasus KDRT," terang Kapolsek Bambanglipuro, AKP Wahyu Sudadi didampingi Kanit Reskrim Ipda Wahyu Tri Handono, Minggu (27/5/2018).
Diungkapkan pula, pada kasus KDRT, pelaku yang juga merupakan seorang pengangguran ini melakukan penganiayaan terhadap nenek dan bapak kandungnya sendiri.
Penganiayaan ini berujung pada hukuman 1.5 tahun penjara.
Namun, tahanan kepolisian tampaknya tak membuat Zain alias Brekele sadar.
Lepas dari jeruji besi, ia tambah semakin menjadi-jadi.(*)
5. Pernah Siksa Ayah Hingga Meninggal
Zain Abdullah merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
"Suami saya, Suranto, sudah meninggal beberapa bulan lalu. Semasa hidup, Bapak juga sering dipukul sama Zain. Anaknya memang sudah keterlaluan," ungkap dia.
Ditambahkan Rihan Nurrahmah, adik Zain, perbuatan kakaknya tersebut memang sudah sangat
kelewatan.
6. Pengangguran dan Pemabuk
Diungkapkan olehnya, kakaknya itu seorang pengangguran.
Tiap hari pekerjaannya hanya tidur-tiduran dan main handphone.
Namun, ketika meminta uang selalu memaksa dan mengamuk.
Bila tidak diberi, barang-barang perabotan rumah dibanting, dihancurkan.
"Saya juga pernah diancam. Mau ditusuk bila berani sama dia," ujar Rihan.
Atas perbuatanya, saat ini Zain Abdullah telah mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Bambanglipuro.
Ia ditangkap oleh polisi ketika bersembunyi dirumah temannya, Sabtu malam, usai kejadian, sekira pukul 21.30 Wib di Daerah Bakulan-Jetis.
7. Residivis dan Pernah KDRT
Dari catatan kepolisian sektor Bambanglipuro, pelaku (Zain) warga Kaligondang, Bambanglipuro ini sudah beberapa kali masuk bui.
"Pelaku seorang residivis. Sudah beberapa kali masuk penjara. Masuk penjara pada tahun 2011 atas kasus pencurian."
"Pada tahun 2013, masuk penjara lagi kasus curat (pencurian pemberatan) sepeda motor dan pada tahun 2015 masuk penjara kasus KDRT," terang Kapolsek Bambanglipuro, AKP Wahyu Sudadi didampingi Kanit Reskrim Ipda Wahyu Tri Handono, Minggu (27/5/2018).
Diungkapkan pula, pada kasus KDRT, pelaku yang juga merupakan seorang pengangguran ini melakukan penganiayaan terhadap nenek dan bapak kandungnya sendiri.
Penganiayaan ini berujung pada hukuman 1.5 tahun penjara.
Namun, tahanan kepolisian tampaknya tak membuat Zain alias Brekele sadar.
Lepas dari jeruji besi, ia tambah semakin menjadi-jadi.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar