Sogo4d - TENDA darurat yang selama ini digunakan warga kampung akuarium penjaringan , Jakarta Utara kini dibongkar.
Pembongkaran tersebut sudah direncanakan sejak tiga bulan yang lalu dan baru sekarang bisa dilakukan.
Camat penjaringan Muhammad Andri mengatakan pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada 11 KK yang menempati tenda darurat. Namun sejak tiga bulan lalu mereka tidak mengindahkan surat peringatan tersebut.
Pembongkaran tersebut sudah direncanakan sejak tiga bulan yang lalu dan baru sekarang bisa dilakukan.
Camat penjaringan Muhammad Andri mengatakan pihaknya sudah memberikan surat peringatan kepada 11 KK yang menempati tenda darurat. Namun sejak tiga bulan lalu mereka tidak mengindahkan surat peringatan tersebut.
“Lurah udah ngasih surat dua kali, saya
kemarin juga ngasih surat lagi, sudah dikasih tahu dari beberapa bulan
yang lalu, sudah tiga bulanan yang lalu kita kasih tahu. Tapi mereka
nggak mau pindah-pindah juga,” ucapnya, Selasa (29/5/2018).
Hal ini sekaligus menampik bahwa pembongkaran tersebut terkait dengan rencana kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (30/5) besok. Menurut Andri itu semua hanya kebetulan semata.
“Sebenarnya kita udah mau bongkar, Pak Gubernur juga tadinya tanggal 6, cuma ini dimajuin (jadwalnya). Surat juga sudah kita kasih dari kapan kok, sudah ada tiga bulan yang lalu kita kasih surat,” sambungnya.
Selama ini pihaknya sudah memberikan toleransi namun hal itu tidak diindahkan oleh warga yang masih menempati tenda darurat.
Sehingga tindakan tegas perlu dilakukan untuk menjalankan program yang telah dibuat.
“Kita tolerir lama-lama nggak mau pindah, ya udah (dibongkar). Kan sudah disiapin semua kok masa iya nggak pindah-pindah juga. Kalau begitu kan gimana mau jalan program,” tutup Andri.
Hal ini sekaligus menampik bahwa pembongkaran tersebut terkait dengan rencana kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (30/5) besok. Menurut Andri itu semua hanya kebetulan semata.
“Sebenarnya kita udah mau bongkar, Pak Gubernur juga tadinya tanggal 6, cuma ini dimajuin (jadwalnya). Surat juga sudah kita kasih dari kapan kok, sudah ada tiga bulan yang lalu kita kasih surat,” sambungnya.
Selama ini pihaknya sudah memberikan toleransi namun hal itu tidak diindahkan oleh warga yang masih menempati tenda darurat.
Sehingga tindakan tegas perlu dilakukan untuk menjalankan program yang telah dibuat.
“Kita tolerir lama-lama nggak mau pindah, ya udah (dibongkar). Kan sudah disiapin semua kok masa iya nggak pindah-pindah juga. Kalau begitu kan gimana mau jalan program,” tutup Andri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar