Sogo4d - DV (15), bocah kelas 3 SMP di kawasan Tigaraksa, menggondol total 10 koper di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Saat melancarkan aksinya, DV tidak memilih koper sembarangan.
Dua koper yang digondol DV dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, sebelum dirinya diciduk Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (26/5/2018) di kediamannya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ternyata berharga belasan juta Rupiah.
Dikutip dari situs jual beli Tokopedia, salah seorang penjual mematok harga Rp 12,5 juta.
Saat melancarkan aksinya, DV tidak memilih koper sembarangan.
Dua koper yang digondol DV dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, sebelum dirinya diciduk Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (26/5/2018) di kediamannya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, ternyata berharga belasan juta Rupiah.
Dikutip dari situs jual beli Tokopedia, salah seorang penjual mematok harga Rp 12,5 juta.
Koper buatan Jerman ini diklaim sangat kuat dilengkapi handel berlapis kulit asli.
Penjual juga memastikan bahwa barang yang dijajakan 100 persen asli.
Penjual juga memastikan bahwa barang yang dijajakan 100 persen asli.
erungkapnya pencurian 10 koper pada conveyor
bagasi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, pertama kali tersebar
melalui media sosial.
Saat itu, penumpang pesawat Garuda Indonesia GA417 Denpasar-Jakarta kehilangan 2 koper saat berada di converyor belt Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 12 Mei 2018, sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat melakukan pengecekan CCTV, koper miliknya dicuri oleh seorang laki-laki memakai kaos putih dan celana pendek.
Adanya insiden itu membuat PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara menyampaikan permintaan maaf.
Mereka menyerahkan kasus tersebut ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk segera menanganinya.
Berikut berbagai fakta menarik dari pencuri koper yang dirangkum TribunJakarta.com:
1. Berasal dari keluarga broken home
Menurut tetangga pelaku yang enggan disebutkan namanya, kedua orang tua DV telah pisah ranjang sejak tiga tahun lalu.
"Sudah cerai mereka mah, udah tiga tahunan yang lalu. Sekarang DV dan kakaknya tinggal di sini (Tigaraksa) sama ibunya, Halimah," ujar tetangga DV di kawasan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (28/5/2018).
Dari kesaksian tetangga, Firdaus yang merupakan ayah kandung dari DV sudah menikah lagi dengan wanita asal Palembang.
Sejak menikah, Firdaus pun jarang terlihat batang hidungnya di rumah mantan istrinya, Halimah.
Saat itu, penumpang pesawat Garuda Indonesia GA417 Denpasar-Jakarta kehilangan 2 koper saat berada di converyor belt Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 12 Mei 2018, sekitar pukul 19.00 WIB.
Saat melakukan pengecekan CCTV, koper miliknya dicuri oleh seorang laki-laki memakai kaos putih dan celana pendek.
Adanya insiden itu membuat PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara menyampaikan permintaan maaf.
Mereka menyerahkan kasus tersebut ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk segera menanganinya.
Berikut berbagai fakta menarik dari pencuri koper yang dirangkum TribunJakarta.com:
1. Berasal dari keluarga broken home
Menurut tetangga pelaku yang enggan disebutkan namanya, kedua orang tua DV telah pisah ranjang sejak tiga tahun lalu.
"Sudah cerai mereka mah, udah tiga tahunan yang lalu. Sekarang DV dan kakaknya tinggal di sini (Tigaraksa) sama ibunya, Halimah," ujar tetangga DV di kawasan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (28/5/2018).
Dari kesaksian tetangga, Firdaus yang merupakan ayah kandung dari DV sudah menikah lagi dengan wanita asal Palembang.
Sejak menikah, Firdaus pun jarang terlihat batang hidungnya di rumah mantan istrinya, Halimah.
"Wah itu mah keluarga memang tukang cekcok,
berantem terus. Memang sudah tidah sehat lagi, mungkin DV gitu karena
korban orang tuanya juga," katanya.
Kini, sejak tiga tahun belakangan, DV tinggal bersama ibunya, Halimah, dan kakaknya, Tasya disebuah rumah berwarna kuning terletak di kawasan Tigaraksa.
2. Gemar koleksi aneka koper
Setelah melakukan aksinya tersebut, uniknya, yang bersangkutan tidak menjual atau pun menggunakan barang hasil curiannya tersebut.
Pasalnya, sepuluh koper yang berhasil DV gondol hanya disimpan di kamarnya yang berlokasi di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
"Adalah kesukaan tersangka barang berupa koper. Sehingga dia ingin koleksi koper dan yang ia curi ini di koleksi di kamarnya," terang Victor.
"Dia asal saja ambilnya koper, tidak mempersoalkan masalah model kopernya," imbuh Victor.
Berdasarkan data yang TribunJakarta.com dapatkan, rata-rata isi koper yang DV gasak berisi pakaian dan tidak ada barang berharga lainnya.
Namun, DV hanya menaruhnya di kamar dan menjadikannya barang koleksi semata.
"Untuk masalah kejiwaan kita masih telusuri lagi karena sampai sekarang kami masih mengumpulkan data selengkap mungkin," tambah Victor.
3. Punya sifat ambisius
Sehari-hari DV dikenal sebagai anak yang baik, tidak pernah nongkrong dengan teman-teman seusianya, apalagi berbuat onar di ruang publik.
Firdaus mengatakan putranya, DV, yang mencuri koper penumpang di Bandara Soekarno-Hatta adalah sosok yang baik dan tidak nakal.
"Sebagai orangtua, kami kecolongan. Selama ini dia anak yang baik dan tidak nakal," ujar Firdaus kepada TribunJakarta.com di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (27/5/2018).
Sejak kecil hingga remaja, DV merupakan anak yang baik dan pintar.
"Tidak pernah berbuat yang aneh aneh, apalagi mencuri," lanjut dia.
Dengan kejadian ini membuat Firdaus mengakui kaget.
"Dia memang memiliki kebiasaan harus memiliki sesuatu yang ia sangat inginkan. Semacam ambisius," jelas Firdaus.
4. Lakukan aksi seorang diri
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Victor Togi Tambunan mengatakan remaja 3 SMP mencuri seorang diri tanpa bantuan pihak mana pun.
Hebatnya lagi, remaja yang masih berusia sekira 15 tahun tersebut telah mencuri sebanyak lima kali dengan barang bukti 10 koper di Bandara Soekarno-Hatta.
Dia meluncurkan aksinya tanpa sepengetahuan orangtuanya.
5. Cara mengelabui petugas
Pelaku berinisial DV berpura-pura barangnya ada yang tertinggal.
Menurut Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Victor Togi Tambunan, bocah 15 tahun tersebut menyamar sebagai pengguna jasa dan mengaku ada yang tertinggal barangnya.
"Modusnya tersangka (DV) membawa satu koper bertindak seolah-olah merupakan penumpang pesawat yang ketinggalan bagasi. Lalu, kembali ke pengambilan bagasi dan saat itu pada kesempatan sepi DV mengambil dua koper dan dinaikan ke trolley," jelas Victor di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (27/5/2018).
Kini, sejak tiga tahun belakangan, DV tinggal bersama ibunya, Halimah, dan kakaknya, Tasya disebuah rumah berwarna kuning terletak di kawasan Tigaraksa.
2. Gemar koleksi aneka koper
Setelah melakukan aksinya tersebut, uniknya, yang bersangkutan tidak menjual atau pun menggunakan barang hasil curiannya tersebut.
Pasalnya, sepuluh koper yang berhasil DV gondol hanya disimpan di kamarnya yang berlokasi di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.
"Adalah kesukaan tersangka barang berupa koper. Sehingga dia ingin koleksi koper dan yang ia curi ini di koleksi di kamarnya," terang Victor.
"Dia asal saja ambilnya koper, tidak mempersoalkan masalah model kopernya," imbuh Victor.
Berdasarkan data yang TribunJakarta.com dapatkan, rata-rata isi koper yang DV gasak berisi pakaian dan tidak ada barang berharga lainnya.
Namun, DV hanya menaruhnya di kamar dan menjadikannya barang koleksi semata.
"Untuk masalah kejiwaan kita masih telusuri lagi karena sampai sekarang kami masih mengumpulkan data selengkap mungkin," tambah Victor.
3. Punya sifat ambisius
Sehari-hari DV dikenal sebagai anak yang baik, tidak pernah nongkrong dengan teman-teman seusianya, apalagi berbuat onar di ruang publik.
Firdaus mengatakan putranya, DV, yang mencuri koper penumpang di Bandara Soekarno-Hatta adalah sosok yang baik dan tidak nakal.
"Sebagai orangtua, kami kecolongan. Selama ini dia anak yang baik dan tidak nakal," ujar Firdaus kepada TribunJakarta.com di Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (27/5/2018).
Sejak kecil hingga remaja, DV merupakan anak yang baik dan pintar.
"Tidak pernah berbuat yang aneh aneh, apalagi mencuri," lanjut dia.
Dengan kejadian ini membuat Firdaus mengakui kaget.
"Dia memang memiliki kebiasaan harus memiliki sesuatu yang ia sangat inginkan. Semacam ambisius," jelas Firdaus.
4. Lakukan aksi seorang diri
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Victor Togi Tambunan mengatakan remaja 3 SMP mencuri seorang diri tanpa bantuan pihak mana pun.
Hebatnya lagi, remaja yang masih berusia sekira 15 tahun tersebut telah mencuri sebanyak lima kali dengan barang bukti 10 koper di Bandara Soekarno-Hatta.
Dia meluncurkan aksinya tanpa sepengetahuan orangtuanya.
5. Cara mengelabui petugas
Pelaku berinisial DV berpura-pura barangnya ada yang tertinggal.
Menurut Kapolres Kota Bandara Soekarno-Hatta, AKBP Victor Togi Tambunan, bocah 15 tahun tersebut menyamar sebagai pengguna jasa dan mengaku ada yang tertinggal barangnya.
"Modusnya tersangka (DV) membawa satu koper bertindak seolah-olah merupakan penumpang pesawat yang ketinggalan bagasi. Lalu, kembali ke pengambilan bagasi dan saat itu pada kesempatan sepi DV mengambil dua koper dan dinaikan ke trolley," jelas Victor di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (27/5/2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar