Mengutip Japan Today, Senin (5/11/2018), data tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan pada Senin (5/11) waktu setempat.
Sebanyak 250 anak muda Jepang yang terdiri siswa SD, SMP, dan SMA, melakukan aksi bunuh diri tahun ini. Tahun sebelumnya ada 245 kasus.
Angka 250 kejadian bunuh diri merupakan yang tertinggi sejak 1986 saat 268 siswa memutuskan mengakhiri hidup mereka.
"Jumlah kasus bunuh diri siswa tetap tinggi, dan itu adalah masalah yang mengkhawatirkan yang harus diatasi," kata seorang pejabat Kementerian Pendidikan Noriaki Kitazaki.
Hanya saja, Kitazaki mengakui sulit untuk memastikan apa faktor penyebab di balik peningkatan angka bunuh diri itu.
Mengacu pada 250 kasus tersebut, 33 anak muda Jepang bunuh diri karena memiliki kekhawatiran tentang masa depan mereka, 31 orang karena masalah keluarga, 10 orang karena dibully, sementara 140 orang lainnya tidak diketahui alasannya.
Klik Disini : Daftar Baru
Baca Juga : Cara Mudah Menang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar