Dalam keadaan tak berkutik, Wahyudi diturunkan di tepi jalan Kecamatan Banyuglugur, dalam keadaan tangan terikat. Petugas Pos Pam Banyuglugur yang mendapat informasi tersebut, langsung melakukan tindakan pengejaran. Sambil berpatroli ke arah Probolinggo, petugas juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat, hingga langsung dilakukan penyekatan.
Sebab, menurut Wahyudi para pelaku memang melarikan mobilnya ke arah Probolinggo. Usaha ini tidak sia-sia. Mobil hasil kejahatan itu ditemukan aparat kepolisian Probolinggo di pinggir jalan raya Kecamatan Gending. Namun saat didekati tiga pelaku yang menumpanginya sudah kabur.
"Aksi pembegalannya sendiri terjadi sekitar pukul 20.30 Wib tadi malam. Kami langsung berkoordinasi dengan kepolisian Probolinggo. Alhamdulillah mobil berhasil ditemukan, sementara para pelaku masih dalam pengejaran," kata Ka Pos Pam Banyuglugur, Iptu Subandriyo, Sabtu (9/6/2018) dini hari.
Keterangan detikcom menyebutkan, sebelum terjadi aksi pembegalan terjadi, Wahyudi yang berprofesi pengemudi mobil rental online biasa mangkal di Surabaya. Korban bertolak menuju Probolinggo untuk menjemput dua orang yang mengontaknya dan berpura-pura hendak ke Banyuwangi. Bahkan, saat di Kecamatan Paiton, korban menaikkan satu penumpang lagi yang tak lain rekan pelaku sendiri.
Korban pun terus melajukan mobilnya ke arah timur. Namun sesampainya di pertigaan jalan Kecamatan Banyuglugur, salah satu pelaku meminta korban berbelok ke arah kanan menuju Desa Kalisari. Korban yang percaya pun ikut saja dengan permintaan penumpangnya. Petaka itu terjadi, saat mobil mulai melintas di area hutan. Saat itu, dua pelaku tiba-tiba monodongkan senjata tajam dan senjata api kepada korban.
"Tapi belum diketahui, apakah yang ditodongkan itu senjata api betulan, jenis air softgun, atau hanya mainan," timpal Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo.
Namun, ulah pelaku membuat korban Wahyudi tak berkutik. Khawatir nyawanya melayang, pria ini pun menuruti permintaan pelaku menyerahkan mobil beserta STNK-nya. Berikutnya, korban diikat menggunakan tali dan diturunkan di tepi jalan. Beruntung korban ditemukan dan ditolong oleh dua warga, sebelum akhirnya melaporkan nasib yang menimpanya ke Pos Pam Banyuglugur.
"Pelaku sampai sekarang masih dalam pengejaran. Ini sekaligus menjadi perhatian bagi para pengemudi rental online, untuk lebih berhati-hati," tandas Nanang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar