Sogo4d - Tim KPHP unit 1 Kerinci, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melakukan pencarian harimau sumatera (Panthera Tigris Sondaica) yang menerkam seorang petani karet di Desa Pungut, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.
Pencarian itu dilakukan guna, menindaklanjuti kejadian seorang petani karet bernama Rusmayati yang menjadi korban keganasan harimau.
"Rencananya malam ini tim akan ke lokasi, namun kita lihat dulu, kalau tidak bisa malam ini, yang pasti besok itu tim sudah berada di lokasi kejadian, untuk mencari tahu dimana keberadaan harimau sumatera itu," ujar Kepala KPHP unit 1 Kerinci, Neneng Susanti kepada Detik.com, Rabu dinihari tadi (25/5/2018).
Menurut Neneng, dari informasi yang berhasil didapat dari warga sekitar, ada sebanyak 7 ekor harimau sumatera yang berkeliaran di permukiman kebun warga.
"Dari informasi keterangan warga, ada 7 ekor harimau yang tengah berkeliaran di area perkebunan warga dikawasan Desa Pungut itu, namun itu masih dalam pencarian kita, karena kita belum ke lapangan untuk mengetahui secara pasti," katanya.
Selain itu, menurut Neneng, masuknya harimau ke area perkebunan warga karena disebabkan banyaknya perambahan hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), sehingga kemungkinan kelompok harimau itu lari ke perkebunan milik warga.
"Ya ini mungkin karena adanya pembukaan lahan, atau perambahan hutan, bisa jadi harimau itu masuk keperkebunan milik warga," ujarnya.
"Yang jelas intinya, kita dari tim KPHP akan dengan cepat menangani kejadian ini, karena kita tidak ingin adanya penembakan atau pemburuan dari warga terhadap harimau itu," sambungnya.
Diketahui, seorang petani karet diserang oleh seekor harimau sumatera saat tengah usai berkebun diladangnya. Dalam kejadian serangan itu, seorang wanita bernama Rusmayati, terpaksa dilarikan ke RS Kerinci karena mengalami luka dibagian punggung, luka dibagian pundak dan luka cakaran dibagian wajah serta tangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar