Senin, 28 Mei 2018

Pramugari Lion Cerita Kepanikan Penumpang Saat Ada Ancaman Bom

Sogo - Pramugari Lion Air cerita soal kepanikan saat ada penumpang yang melontarkan ancaman bom. Karena panik sejumlah penumpang membuka emergency exit atau pintu darurat.

detikcom mendapat potongan video kesaksian pramugari dari Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Nanang Purnomo, Senin (28/5/2018). Dalam video itu tampak pelaku yang menebar teror ancaman bom bernama Frantinus Nirigi sudah diamankan.

Di depan Frantinus tampak duduk dua orang pramugari Lion Air. Salah satu dari mereka cerita soal kepanikan yang terjadi saat Frantinus melontarkan ancaman bom saat pramugari sedang menaruh bagasi di kabin pesawat.

"Tanpa ada desak-desakan, dorong-dorongan, semakin lama semakin lama kemudian captain saya keluar dengan command yang 'ayo cepat, ayo cepat'. Jadi saya lebih mengeraskan suara saya, ayo cepat bapak ibu keluar dengan tenang, akhirnya yang di belakang berdiri semua panik, sedangkan FA saya semua di belakang semua belum standby di stationnya masing-masing jadinya FA saya tidak bisa memberikan command dengan benar kepada penumpang dan menjaga stationnya, emergency exitnya masing-masing, jadi ada beberapa penumpang yang membuka jendela daruratnya," jelas pramugari tersebut panjang lebar.

Dari foto-foto dan video yang dilihat detikcom, ada banyak penumpang yang berdiri di sayap pesawat. Beberapa dari mereka kemudian meloncat dari mesin pesawat.

Frantinus sendiri langsung diringkus sesaat setelah kejadian. Pihak keamanan bandara dan polisi telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menyatakan tidak ada bom di pesawat itu.

"Setelah diadakan pengecekan bagasi ternyata bom yang diutarakan saudara Frantinus Nirigi tidak ditemukan. Untuk kondisi Bandara Supadio sampai saat ini dalam keadaan aman. Selanjutnya pelaku dibawa ke Polresta Pontianak untuk dilakukan pemeriksaan," jelas Kombes Nanang.

Foto: Frantinus Nirigi Diamankan di Bandara Supadio (dok Polda Kalbar)

Dari Frantinus, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya kartu alumni Universitas Tanjungpura.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro sebelumnya membenarkan adanya kejadian ini. Dia menyebut kejadiannya di Pesawat Lion Air JT 687 tujuan Jakarta.

Danang menjelaskan, pesawat itu sesuai jadwal berangkat dari Bandara Internasional Supadio menuju Jakarta pukul 18.50 WIB. Namun di dalam pesawat ada penumpang yang mengaku bawa bom di tas.

"Ada salah satu orang yang mengaku membawa bom di dalam tas. Kemudian untuk menjamin keselamatan keamanan penerbangan, pilot memutuskan menurunkan seluruh penumpang, bagasi dan barang bawaan," katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar