Senin, 28 Mei 2018

MKD Sampai Polisi Telusuri Video Porno 'Aryodj'

Sogo4d - Anggota DPR RI Aryo Djojohadikusumo belum memberikan klarfikasi video syur 'aryodj' yang disebut-sebut mirip dirinya yang menimbulkan kehebohan. Namun, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR dan Polri akan mengecek kebenaran video itu.

"Nanti mungkin kita bicarakanlah. Sekarang kan yang penting laporan juga belum ada. Tapi, walaupun tidak ada laporan, kan MKD berhak juga meneliti itu kebenarannya," ujar anggota MKD F-PAN Muslim Ayub kepada wartawan, Senin (28/5/2018).

"Ya kita kan pasti kalau aparat penegak hukum memberikan kepada kita (bukti video) kan kita validasi lagi, kemudian kita audit forensik kemudian kita minta apakah benar itu diambil oleh aparat penegak hukum. Kita ada patokan yursiprudensi, judicial review MK," ujar Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya belum akan bergerak terkait beredarnya video itu. MKD masih menunggu alat bukti sah dari kepolisian.

Dasco menegaskan MKD DPR harus mengecek video itu. Selain itu, Dasco mengatakan belum ada laporan masuk ke MKD terkait dugaan pelanggaran etik oleh pemeran pria yang diduga anggota DPR Aryo Djojohadikusumo.

Meski nanti telah mengecek video porno itu, Dasco menegaskan alat bukti berupa rekaman tak dapat dijadikan bukti dalam suatu perkara. Mereka berpegang pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Dasco mengatakan sikap terkini MKD soal video 'Aryodj' ialah menunggu laporan dan bukti dari polisi. Pada waktunya nanti, akan ada rapat pleno di MKD.

"Ya kalau sementara begitu ya. Tadi baru ngobrol aja, nanti kita kalau ada waktunya nanti kita akan mencoba bahas di rapat internal kita," sebut dia.

Sementara itu, Polri menyatakan akan mengecek soal video syur itu. Polisi akan mendalami unsur pidana dalam hal itu.

"Yang pertama kita mengurai dulu apa sebenarnya yang terjadi. Ketika kita yakin ada perbuatan melawan hukum, kita cek dulu perbuatan melawan hukumnya, apakah dapat dilakukan upaya persuasif, tindakan yang di luar hukum dalam kategori bisa keadilan dapat terwujud tapi hukum tidak perlu dilakukan," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Bahwa Itu akan kami dalami, polri tentunya melakukan pendalaman terhadap semua info yang terjadi.

Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria menilai beredarnya video porno mirip kadernya bermotif politik. Riza pun mengatakan video itu fitnah.
"Soal video itu sudah berkali-kali kami sampaikan bahwa itu tidak betul dan itu fitnah. Kami memahami ini tahun politik. Jadi di tahun politik itu semuanya ada saja yang diekspos ke publik dan media," ujar Riza di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
(idh/tor)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar