Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan, kaos tersebut merupakan pesan moral dari sang ayah. Pesan SBY itu adalah, jika yang baik diam, yang jahat akan berkuasa.
AHY pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan demokrasi dengan baik dan menyuarakan haknya.
"Kalau tidak salah secara lengkapnya perlu saya cek lagi. Tetapi kalau yang baik diam yang jahat akan menang dan akan berkuasa. Jadi ini adalah pesan moral kepada kita semuanya, kita warga negara Indonesia mari kita gunakan hak kita sebagai warga negara, hak kita dalam demokrasi untuk menyuarakan yang kita pikirkan, yang kita rasakan dan apa yang kita harapkan untuk dihadirkan oleh negara dihadirkan oleh pemimpin kita dan dihadirkan oleh demokrasi yang semakin baik ini ke depan," kata AHY di The Energy Building, SCBD, Jakarta Selatan, Senin 28 Mei 2018.
Mantan perwira pertama militer ini menyerukan agar masyarakat jangan takut untuk berekspresi. Dia maupun SBY tak ingin politik di Indonesia diisi oleh orang-orang yang tak baik.
"Jangan sampai kemudian kita menjadi orang orang yang takut berbicara, takut berbuat karena sesungguhnya jangan sampai politik kita diisi oleh mereka mereka yang tidak baik, justru yang baik yang punya kapasitas, yang punya integritas harus masuk terlibat secara langsung berpartisipasi," ujar AHY.
Harapan AHY
Dia menambahkan, dirinya juga pensiun dini dari TNI karena ingin terlibat langsung membenahi negara dengan jalur politik.
"Saya pun demikian terlibat dalam politik secara langsung dan terus berjuang di jalur politik ini, karena saya merasa dengan hanya terlibat langsung hanya dengan tidak diam, kita tidak bisa menyuarakan dan bisa berkumpul secara positif bangsa dan negara," kata AHY.
"Saya pun demikian terlibat dalam politik secara langsung dan terus berjuang di jalur politik ini, karena saya merasa dengan hanya terlibat langsung hanya dengan tidak diam, kita tidak bisa menyuarakan dan bisa berkumpul secara positif bangsa dan negara," kata AHY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar